Sabtu, 16 Oktober 2010

JAVA INI


Deklarasi Array satu dimensi
tipe_data nama_var_array[ukuran];


tipe_data : menyatakan jenis tipe data elemen larik (int, char, float, dll)
nama_var_array : menyatakan nama variabel yang dipakai.
ukuran : menunjukkan jumlah maksimal elemen larik.

ilustrasi
int x[8];

ket:
int: tipe datanya (integer)
x : nama variabelnya (x)
[8]: Jumlah elemen dimensinya 8

Contoh:
char huruf[9];
int umur[10];
int kondisi[2]={0,1};
int arr_dinamis[]={1,2,3};


char huruf[9]
berarti akan memesan tempat di memori komputer sebanyak 9 tempat dengan indeks dari 0-8, dimana semua elemennya bertipe data karakter semuanya. Kalau satu karakter berukuran 1 byte, berarti membutuhkan memori sebesar 9 byte

int umur[10]
berarti akan memesan tempat di memori komputer sebanyak 10 tempat dengan indeks dari 0-9, dimana semua elemennya bertipe data integer semuanya. Kalau satu integer berukuran 4 bytes, berarti membutuhkan memori sebesar 4 x 10 = 20 bytes.

int kondisi[2]
berarti akan memesan tempat di memori komputer sebanyak 2 tempat dengan indeks 0-1, dimana semua elemennya bertipe data integer semuanya. Dan pada contoh di atas isi elemen-elemennya yang sebanyak 2 buah diisi sekaligus (diinisialisasi) yaitu pada elemen kondisi[0] bernilai 0, dan elemen kondisi[1] bernilai 1.

int arr_dinamis[]
berarti mendeklarasikan array dengan ukuran maksimum array tidak diketahui, namun ukuran tersebut diketahui berdasarkan inisialisasi yaitu sebanyak 3 elemen, yang isinya 1,2, dan 3. Kita tidak dapat mendeklarasikan array dinamis tanpa inisialisasi.

Penjelasan Array 1 Dimensi
Tanda [] disebut juga “elemen yang ke- „. Misalnya kondisi[0] berarti elemen yang ke nol. Array yang sudah dipesan, misalnya 10 tempat tidak harus diisi semuanya, bisa saja hanya diisi 5 elemen saja, baik secara berurutan maupun tidak. Namun pada kondisi yang tidak sepenuhnya terisi tersebut, tempat pemesanan di memori tetap sebanyak 10 tempat, jadi tempat yang tidak terisi tetap akan terpesan dan dibiarkan kosong











Struktur array yang dibahas di bawah, mempunyai satu dimensi, sehingga
variabelnya disebut dengan variabel array berdimensi satu. Pada bagian ini,
ditunjukkan array berdimensi lebih dari satu, yang sering disebut dengan array
berdimensi dua.

Sering kali digambarkan/dianalogikan sebagai sebuah matriks. dimana
indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom


ILUSTRASI ARRAY 2 DIMENSI

Gambar array berdimensi (baris x kolom = 3 x 4):


contoh program 1

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int matrix[3][4] = {{5,10,1,11},{4,7,67,-9},{9,0,45,3}};
for (int i = 0; i<3; i++)
{
for (int j=0;j<4; j++)
{
cout<<matrix[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
getch();
}


contoh program 2:

#include<conio.h>
#include<iostream.h>
void main()
{
int i,j,kola,kolb,bara,barb;
int data1[25][25],data2[25][25],hasil[25][25];
char jawab;
do
{
do
{
clrscr();
cout<<"Program Penjumlahan Matrix"<<endl;
55
cout<<"======================================"<<endl;
cout<<endl;
cout<<"Input Matrix A "<<endl;
cout<<"Jml baris Matrix A: "; cin>>bara;
cout<<"Jml kolom Matrix A: "; cin>>kola;
cout<<endl;
cout<<"Input Matrix B "<<endl;
cout<<"Jml baris Matrix B: "; cin>>barb;
cout<<"Jml kolom Matrix B: "; cin>>kolb;
}
while ((kola!=kolb) || (bara!=barb));
cout<<endl;
for (i=1; i<=bara; i++)
{
for (j=1; j<=kola; j++)
{
cout<<"Data A ["<<i<<","<<j<<"]: "; cin>>data1[i][j];
}
}
cout<<endl;
for (i=1; i<=bara; i++)
{
for (j=1; j<=kola; j++)
{
cout<<"Data B ["<<i<<","<<j<<"]: "; cin>>data2[i][j];
}
}
for (i=1; i<=bara; i++)
{
for (j=1; j<=kola; j++)
{
hasil[i][j]=data1[i][j] + data2[i][j];
}
}
cout<<endl;
cout<<"Hasil Penjumlahan Matrix A + Matrix B: "<<endl;
for (i=1; i<=bara; i++)
{
for (j=1; j<=kola; j++)
{
cout<<hasil[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
getch();
cout<<endl;
cout<<"Mau Melakukan Perhitungan Lagi [Y/T] = "; cin>>jawab;
}
while ((jawab == 'y') || (jawab == 'Y'));
}

  




Contoh program java

import java.io.*;
class DemoInputNumerik1 {
public static void main(String[] args) throws IOException {
System.out.print("Masukkan sebuah bilangan bulat: ");
String temp;
int bilangan = 0;
InputStreamReader isr = new InputStreamReader(System.in);
BufferedReader br = new BufferedReader(isr);
// input data dianggap sebagai string
temp = br.readLine();
try {
// konversi dari string ke integer
bilangan = Integer.parseInt(temp);
} catch (NumberFormatException nfe) {
System.out.println("Data yang dimasukkan " + "bukan bilangan bulat");
System.exit(1);
}
System.out.println("Bilangan yang dimasukkan " + "adalah"+ bilangan);
}
}


Keluaran program:
Masukan Sebuah Bilangan Bulat: 3
Bilangan Yang di masukan adalah:3

tapi jika yang di masukan bukan angka, maka keluarannya:

Masukan Sebuah Bilangan Bulat: s
Bilangan yang di masukan bukan bilangan bulat

Pada program di atas terdapat statemen
catch (NumberFormatException nfe)
ini mengatur agar hanya bilangan integer saja yang bisa di baca.


Java menghitung luas bangunan
User dapat memilih program perhitungan luas yang di ingin kan antara lain menghitung luas:
1. Segitiga
2. Lingkaran
3. Keliling lingkaran

Jika pilihan yang di masukan salah, maka akan keluar dari program.
setelah memilih program perhitungan yang di inginkan,masukan angka untuk menghitung luas bangunan.

import java.io.*;
public class RumusBangunRuang
{

public static void main( String[] args ) throws IOException {
BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );
String input=null;
int panjang,lebar,jari, alas, tinggi;
double Luas,LuasLing,keliling;
int pil;
try{
System.out.println("Menu Pilihan ");
System.out.println("1.Menghitung Luas Segitiga");
System.out.println("2.Menghitung Luas Lingkaran");
System.out.println("3.Menghitung Keliling Lingkaran");
System.out.print("Masukan Pilihan Anda= ");

input=dataIn.readLine();
pil = Integer.parseInt(input);

if(pil==1)
{
System.out.println("");
System.out.println ("LUAS SEGITIGA");
System.out.print ("Masukan Alas = ");
alas = Integer.parseInt(dataIn.readLine());
System.out.print ("Masukan Tinggi = ");
tinggi = Integer.parseInt(dataIn.readLine());
Luas = (alas*tinggi)/2;
System.out.println("Alas adalah " + alas);
System.out.println("Tinggi adalah " + tinggi);
System.out.println("Luas adalah "+ Luas);
}
else if(pil==2)
{
System.out.println("");
System.out.println ("LUAS LINGKARAN");
System.out.print ("Masukan jari-jari = ");
jari = Integer.parseInt(dataIn.readLine());
LuasLing = 3.14*jari*jari;
System.out.println("jari adalah " + jari);
System.out.println("Luas adalah "+ LuasLing);
}
else if(pil==3)
{
System.out.println("");
System.out.println ("KELILING LINGKARAN");
System.out.print ("Masukan jari-jari = ");
jari = Integer.parseInt(dataIn.readLine());
keliling = 2*3.14*jari;
System.out.println("jari adalah " + jari);
System.out.println("Keliling adalah "+ keliling);
}
else
{
System.out.println("Deng..Dongggg!!!..Maaf.....,Masukan data salah!");
}

}catch( NumberFormatException e ){
System.out.println("Error!");
System.exit(1);
}
}
}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar